Kebun Sagu Sebagai Penghasilan Warga Meranti

Kebun Sagu Sebagai Penghasilan Warga Meranti
Tahukah Anda apa itu sagu? Sebagian masyarakat Indonesia yang bermukim di bagian barat mungkin sedikit aneh atau bahkan tak pernah sama sekali mendengar nama sagu. Sagu adalah salah satu makanan pokok bagi sebagian masyarakat Indonesia di bagian timur. Namun seiring berjalannya waktu, sagu mulai disingkirkan dan diganti dengan nasi atau beras.

Padahal jenis tanah yang ada di Indonesia timur tidak semuanya bisa menghasilkan beras bila ditanam padi. Oleh karena itu pemerintah kepulauan Meranti berinisiatif membangun kebun sagu. Selain untuk tempat wisata, kebun sagu ini juga menjadi sumber penghasilan warga kepulauan Meranti.

Kepulauan Meranti terletak di provinsi Riau dan beribu kota di Selat panjang. Kata Meranti sebenarnya adalah singkatan dari tiga nama pulau, yaitu pulau Merbau, pulau Rasang dan pulau Tebingtinggi. Kepulauan Meranti merupakan penghasil sagu terbesar di Indonesia, walaupun tidak termasuk di Indonesia bagian timur. Sebatang pohon sagu yang siap panen akan menghasilkan sebanyak 180 hingga 400 kilogram tepung sagu kering.

Luas kebun sagu di kepulauan Meranti adalah 44,657 Ha. Dan setiap tahunnya kebun ini akan menghasilkan 9.98 Ton/Ha.

Tanaman sagu yang dewasa berumur antara delapan sampai dua belas tahun atau tingginya berkisar antara tiga sampai lima meter. Ada sekitar 50 kilang sagu yang menggunakan teknologi semi mekanis dan masih bergantung pada sinar matahari untuk pengeringan atau penjemuran.

Dan hanya terdapat dua kilang sagu yang sudah menggunakan teknologi modern.

No comments:

Post a Comment