Wedang Adon-Adon Coro

Mendengar kata adon-adon coro sudah pasti membuat Anda kebingungan dan mengernyitkan dahi. Adon-adon coro adalah nama minuman atau wedang tradisional yang berasal dari kota ukir Jepara.

Selain terkenal dengan ukiran dan meubelnya, kota Jepara tenyata juga memiliki beberapa makanan tradisional yang khas. Salah satunya adalah wedang adon-adon coro. Disebut wedang karena memang adon-adon coro memang merupakan minuman hangat yang terbuat dari rempah-rempah.

Bahan-bahan dasar pembuat adon-adon coro terdiri dari lengkuas, kayu manis, pandan, cengkeh, dan juga merica bubuk. Sebagian orang bahkan menyebut minuman traisional ini sebagai jamu. Hal ini karena mengingat begitu banyaknya rempah-rempah yang digunakan sebagai bahan dasarnya. Tapi Anda tidak perlu khawatir tentang rasanya akan pahit seperti jamu kebanyakan. Wedang adon-adon coro ini justru memiliki rasa pedas yang menghangatkan.

Penyajian adon-adon coro ini biasanya menggunakan mangkok kecil. Satu sendok campuran rempah-rempah ditaruh di dalam mangkok kemudian disiram menggunakan campuran gula merah, jahe, dan juga air. Wedang ini pun siap diminum selagi hangat.

Masyarakat kota Jepara pada umumnya menikmati wedang adon-adon coro ketika malam menjelang.

Suasana kota Jepara yang dingin, sangat cocok untuk menikmati minuman tradisional ini. Pedagang adon-adon coro mudah Anda temui di dekat alun-alun kota Jepara. Adon-adon coro dinikmati sambil lesehan dan berkumpul bersama keluarga atau teman-teman. Konsep ini sudah ada sejak lama dan sesuai dengan rasa adon-adon coro yang merakyat dan menghangatkan.

Papeda, Makanan Khas Tidore

Papeda, Makanan Khas Tidore
Kota Tidore adalah salah satu tujuan utama Bangsa Portugis saat menjajah Indonesia dulu. Selain karena bahan-bahan mentah, rempah-rempah juga menjadi salah satu alasan mengapa bangsa Portugis datang ke Indonesia. Kota Tidore berada di Provinsi Maluku Utara dan beribu kota di Soasio. 

Kemerdekaan kota Tidore dari jajahan bangsa portugis jatuh pada tanggal dua belas April 907 tahun yang lalu. Kota Tidore dikenal sebagai kota yag asri dan bersih, terbukti dari kemenangan adipura tiga kali berturut-turut. Selain bersih, Tidore juga masih memegang teguh adat istiadat. Oleh karena itu kejadian-kejadian mistis di pelosok desa sudah dianggap biasa oleh masyarakat kota Tidore.

Kuliner di Tidore memiliki cita rasa yang khas lidah timur. Dan terkadang karena cita rasa ini, pendatang dari Indonesia bagian barat sedikit kurang suka dengan makanan khas Tidore. 

Salah satunya papeda. Papeda adalah makanan wajib bagi masyarakat Tidore yang terbuat dari tepung sagu dan disajikan bersamaan dengan kuah kuning atau kuah soru. Papeda biasanya disajikan ketika sedang kumpul keluarga atau sebagai sajian di pernikahan-pernikahan.

Papeda memiliki tekstur seperti lem namun tidak lengket saat dimakan bersamaan dengan kuah kuning. Memakan Papeda akan terasa lebih nikmat bila tidak menggunakan sendok. Selain kuah kuning, pisang rebus juga merupakan menu wajib pendamping papeda. 

Bila Anda berkunjung ke Tidore tanpa merasakan makanan yang satu ini, setidaknya lihatlah bentuknya.

Kebun Sagu Sebagai Penghasilan Warga Meranti

Kebun Sagu Sebagai Penghasilan Warga Meranti
Tahukah Anda apa itu sagu? Sebagian masyarakat Indonesia yang bermukim di bagian barat mungkin sedikit aneh atau bahkan tak pernah sama sekali mendengar nama sagu. Sagu adalah salah satu makanan pokok bagi sebagian masyarakat Indonesia di bagian timur. Namun seiring berjalannya waktu, sagu mulai disingkirkan dan diganti dengan nasi atau beras.

Padahal jenis tanah yang ada di Indonesia timur tidak semuanya bisa menghasilkan beras bila ditanam padi. Oleh karena itu pemerintah kepulauan Meranti berinisiatif membangun kebun sagu. Selain untuk tempat wisata, kebun sagu ini juga menjadi sumber penghasilan warga kepulauan Meranti.

Kepulauan Meranti terletak di provinsi Riau dan beribu kota di Selat panjang. Kata Meranti sebenarnya adalah singkatan dari tiga nama pulau, yaitu pulau Merbau, pulau Rasang dan pulau Tebingtinggi. Kepulauan Meranti merupakan penghasil sagu terbesar di Indonesia, walaupun tidak termasuk di Indonesia bagian timur. Sebatang pohon sagu yang siap panen akan menghasilkan sebanyak 180 hingga 400 kilogram tepung sagu kering.

Luas kebun sagu di kepulauan Meranti adalah 44,657 Ha. Dan setiap tahunnya kebun ini akan menghasilkan 9.98 Ton/Ha.

Tanaman sagu yang dewasa berumur antara delapan sampai dua belas tahun atau tingginya berkisar antara tiga sampai lima meter. Ada sekitar 50 kilang sagu yang menggunakan teknologi semi mekanis dan masih bergantung pada sinar matahari untuk pengeringan atau penjemuran.

Dan hanya terdapat dua kilang sagu yang sudah menggunakan teknologi modern.

Resep Sop Ubi yang Enak

Resep Membuat Sop Ubi
Resep sop ubi enak sangatlah mudah pembuatannya, kini saya tertarik untuk membuat sop ubi, setelah teman saya melihat di BBM sup ubi yang gurih.

Sup ubi sangat cocok di makan ketika berkumpul dengan keluarga. Serasi dengan kehangatan keluarga. Yuk intip tips dan resepnya. Sangat cocok lho buat arisan keluarga. :)

Bahan - Bahan yang diperlukan :
    30 gram ubi jalar merah kupas, potong dadu kecil
    25 gram kacang polong
    25 gram daging fillet ayam, rebus, potong dadu kecil
    1sendok makan bawang bombai cincang
    1 sendok makan minyak goreng/zaitun
    20 gram tomat, buang bijinya, potong dadu kecil
    20 gram jagung manis pipil
    20 gram soun
    1 sendok makan irisan daun bawang
    200 ml kaldu ayam
    garam secukupnya
    sedikit merica
    sedikit pala

Cara Membuat :

Tumis bawang bombai dengan minyak sampai warnanya menjadi transparan,kemudian masukkan daging ayam dan tumis hingga berubah warna juga.

Lalu masukkan ubi, kacang polong, jagung manis dan tomat.

Aduk sebentar lalu tambahkan kaldu ayam secukupnya sesuai takaran anda

Masak hingga semuanya matang, kemudian tambahkan so'un dan irisan daun bawang, bumbui garam, merica, dan pala

Angkat dan siapa dihidangkan